Rabu, 17 Oktober 2012


MATA KULIAH SISTEM BERKAS
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat penyimpanan seperti pita magnetik, disk magnetic, disk optical.
Sistem operasi memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File–file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.
PENGERTIAN SISTEM BERKAS
File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah.
Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Pengarsipan dan akses adalah :
  1. Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan cara pencarian record-recordnya kembali.
  2. Sistem berkas dan akses adalah sistem pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat eksternal dan pada organisasi file tertentu. Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
  3. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file


    ini merupakan gambaran dari beberapa klasifikasi file dan pengertiannya:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdZuSGJPSJqMwgoqnC2rwuWpmRf4twbTRJjVXM-PxfP0ClTtyJrZ5dtsO5XSDILqJx0RnjpMD9hmsIP1piiXE8cMML3uU7AJbLEPpBi3qVL51IqJEnKvpnE28cXa7RbZl7GURQpJjsYCW9/s640/208077_531987996827443_436120656_n.jpg
klasifikasi data dikelompokkan atas 3 yaitu:
   - kelompok data tetap
 kelompok data yang tidak mengalami perubahan dalam kurung waktu yang lama
   - kelopok data tidak tetap
 kelompok data yang mengahalami perubahan secara rutin
   - kelompok data yang menurut waktu
kelompok data yang merupakan akumulasi dari kelompok data tetap dan kelompok data tidak tetap.
klasifikasi fie berdaasarkan penggunaan/isi file dikelompokkan atas 9 yaitu :
1. Master file
Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.
Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.
Master file terbagi dua :
  • Reference master file (berkas induk penunjuk)
Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,
Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
  • Dynamic master file (berkas induk dinamik)
berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap transaksi,
Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.
2. Transaction file (Transfer berkas)
Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah record) yang ada pada master file.
Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui record pada filemaster.
Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.
3. Report file
Berisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan di layar.
Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui bagian-bagian terkait.
Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.
4. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.
5. Program file
Berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah
Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
6. Text file
Berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukung DBMS.
Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.
7. Dump file
Digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up)
Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.
8. Library file
Digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi
Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.
9. History file
Merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan untuk disimpan.
Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan pada tiap tahunnya. 
 Model akses file terbagi menjadi 3 yaitu: 
1. Input file
seperti namanya input (masukan), file ini hanya dapat dibaca dengan program yang sesuai dalam komputer .
contoh:
·         Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler
·         Transaction file merupakan input file untuk meng-update programOutput file
2. Output file
keluaran file yang dapat ditulis/dibuat oleh sebuah program pada komputer .
contoh :
·         Program file yang berupa object code merupakan output file dari program
compiler
·         Report file merupakan output dari program yang meng-update master file
3. Input/Output file
file yang dapat dibaca dan ditulis selama eksekusi program .
contoh :
·         Master File (Berkas Induk)
·         Work File dengan sort program (Berkas Kerja)

Organisasi file
Suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential
4. Multi – Key 
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access
Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk.
2. Sequential Access
Sequential access Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.